Jenis jenis Imunisasi Anak yang Harus Diberikan Sebelum Usia 1 Tahun

 

Apakah bunda sedang mencari informasi tentang jenis-jenis imunisasi untuk anak sebelum usia 1 tahun? Bunda, imunisasi yang diberikan sebelum anak usia 1 tahun biasa disebut dengan imunisasi wajib. Imunisasi wajib ada 5 jenis yang masing masing imunisasi harus diberikan berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan. Melakukan imunisasi sesuai penjadwalan akan memberi efek yang lebih maksimal untuk melindungi tubuh anak.

Jenis jenis imunisasi dasar ini sebenarnya merupakan program kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah. Memberikan imunisasi dasar juga bisa dilakukan di PUSKESDES di setiap desa hingga dosis lengkap.

Pemberian imunisasi wajib yang sesuai jadwal yang sudah ditentukan terbukti aman dan dapat melindungi anak dari penyakit. Jika suatu hari anak yang sudah melakukan imunisasi dasar terjangkit, mereka biasanya mengalami gejala yang lebih ringan dibanding mereka yang tidak melakukan imunisasi. Baca juga info PARENTING lainnya di anifisnatunnikmah.blogspot.com

Jenis Jenis Imunisasi Anak Sebelum Usia 1 Tahun

Seperti yang telah kita bahan diawal, ada 5 jenis imunisasi wajib yang perlu diberikan untuk balita kita, yaitu:

1. Imunisasi Hepatitis B

Imunisasi hepatitis B diberikan dengan tujuan untuk mencegah penyakit Hepatits B. Penyakit Hepatitis B secara umum diartikan infeksi pada hati yang bisa menimbulkan komplikas berbahaya. Menurut alodokter, penyakit komplikasi berbahaya yang mungkin timbul adalah sirosis dan kangker hati.

Bunda perlu tahu, imunisasi hepatitis B diberikan melalui suntikan pada otot paha dan diberikan lima kali dengan waktu berkala. Pemberian pertama dilakukan setelah bayi baru lahir, kemudian dilanjutkan ketika bayi berusia 2, 3,4 dan 18 bulan.

2. Imunisasi Polio

Seperti namanya, imunisasi polio diberikan untuk mencegah penyakit menular virus polio. seperti yang dilansir dari alodokter, Polio adalah sebuah penyaki berbahaya dan menular yang dikarenakan infeksi virus yang menyerang sistem saraf otak dan saraf tulang belakang manusia. Ada beberapa kasus seorang yang terinfeksi akan menderita sesak nafas, kelumpuhan, meningistis dan sampai kematian.

Jenis imunisasi polio biasanya diberikan dalam bentuk tetes atau oral dan juga suntikan. Imunisasi polio tetes diberikan sebanyak 4 kali pada usia 2,3 dan 4 bulan. Sedangkan untuk imunisasi polio suntik diberikan ketika bayi usia 4 bulan yang disuntikkan melalui paha bayi.

3. Imunisasi BCG

Jenis jenis imunisasi yang harus diberikan selanjutnya adalah imunisasi BCG. Tujuannya adalah untuk melindungi anak dari penyakit tuberkulosis. Banyak sekali kasus kematian yang disebabkan oleh virus TBC ini, hal ini terjadi karena virus TBC menyerang paru-paru manusia.

Imunisasi BCG biasanya juga langsung diberikan ketika bayi baru lahir dengan suntikan yang disuntikkan pada jaringan kulit lengan bagian atas.

4. Imunisasi Campak Rubella

Imunisasi MR atau Campak Rubella diberikan untuk mencegah penyakit ganas menular campak dan rubella. Penyakit campak dan rubella disebabkan oleh virus yang jika terinfeksi menyebabkan komplikasi, seperti diar, infeksi telinga pneumina sampai dengan kerusakan otak.

Menimbanga dari keganasan virus ini, maka penting untuk memberikan imunisasi jenis ini sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Waktu yang telah diatur untuk pemberian dosis ini adalah saat anak berusia 9 bulan, 18 bulan dan usia 5 tahun. Vaksin campak dan rubella ini diberikan melalui suntikan pada jaringan kulit lengan bagian atas.

5. Imunisasi DPT-HB-HiB

Jenis imunisasi yang harus diberikan sebelum satu tahun terakir yaitu Imunisasi DPT-HB-HiB. Imunisasi ini bisa memberikan perlindungan untuk enam penyakit. Enam penyakit tersebut yaitu batuk rejan atu pertusis, difteri, hepatitis B, tetanus, pneumonia dan radang otak atau meningitis.

Imunisasi ini biasanya diberikan berupa suntikan pada otot paha anak. Waktu yang sudah ditentukan untuk pemberian imunisasi ini adalah ketika anak berusia 2,3,4 dan 18 bulan.

Demikian bunda pembahasan singkat tentang jenis jenis imunisasi yang wajib diberikan kepada anak sebelum usia satu tahun. Menimbang dari manfaat yang dihasilkan setelah imunisasi, akan sangat sayang jika kita sebagai orang tua tidak memberikan imunisasi yang lengkap dan terjadwal kepada anak-anak kita.